Sunday, January 23, 2022

HS CODE- HARMONIZED SYSTEM (HS)

Defenisi Hs Code      

HS Code atau HARMONIZED SYSTEM CODE adalah sebuah nomenklatur yang digunakan sebagai alat klasifikasi terhadap suatu benda, baik barupa benda mati ataupun benda hidup dalam transaksi perdagangan international. menurut WCO ( world customs Organization ) atau Organisasi perdagangan dunia "The Harmonized System (HS) code is a categorization system created, developed, and maintained by the World Customs Organisation (WCO)" susunan angka ini merupakan sebuah daftar yang secara systematis di susun untuk penggolongan semua jenis barang atau yang medekatinaya.

Tujuan dan Manfaat Penyusunan Hs Code

Berikut beberapa Tujuan dari HS code adalah:

  • Ø  Memberikan keseragaman daftar barang dan pengelompokan secara sistematis
  • Ø  Memberikan  kontrol terhadap barang yang masuk dan keluar dari suatu daera/ Negara
  • Ø  Memudahkan analisis statistik perdagangan dunia
  • Ø  Menetukan tariff dari setiap barang
  • Ø  Kerja sama international antar negara / region
  • Ø  Tolak ukur neraca perdagangan terhadap komoditas barang

Pengkalsifikasian dan Susunan HS Code

Dalam menentukan pengkalsifikasian barang setiap negara mempunyai ketentuan ketentuan tersendiri sehingga suaatu barang yang di klasifikasikan di negara A bisa berbeda dengan negara B, hal tersebut di karenakan ada kepentingan dari masing masing negara tersebut. Penggolongan HS code sekarang ini secara umum dengan total 8 digit, HS 1111.11.11

Contoh : kode HS 1111.11.11 (8 digit)

11  11  11  11

__ Bab (Chapter) 11

_____ Pos (Heading) 01. 01

________ Sub-pos (Sub-heading) 1111. 11

___________ Sub-pos ASEAN, ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN) / Pos Tarif Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) 1111.11.11

Bab yaitu suatu barang diklasifikasikan ditunjukkan pada dua digit angka pertama, contoh di atas menunjukkan bahwa barang tersebut diklasifikasikan pada Bab 1

Kemdian Dua digit angka berikutnya atau empat digit angka pertama menunjukkan heading atau pos pada bab yang dimaksud sebelumnya, contoh ini menunjukkan barang tersebut diklasifikasikan pada pos 01.01

Enam digit angka pertama menunjukkan sub-heading atau sub-pos pada setiap pos dan bab yang dimaksud. Pada contoh di atas, barang tersebut diklasifikasikan pada sub-pos 0101.11

Delapan digit angka pertama adalah pos yang berasal dari teks AHTN menunjukkan pos tarif nasional yang diambil dari BTBMI, pos tarif ini menunjukkan besarnya pembebanan (BM, PPN, PPnBM atau Cukai) serta ada tidaknya peraturan tata niaganya

Interpretasi HS Code

Identifikasi barang yang akan diklasifikasikan, caranya adalah dengan mengetahui spesifikasi barang, dengan identifikasi ini kita dapat memilih bab yang berkaitan dengan spesifikasi barang tersebut

Perhatikan penjelasan yang terdapat dalam catatan bagian atau catatan Bab terkait barang yang sudah diklasifikasikan. Jika terdapat catatan yang mengeluarkan barang dari bab atau bagian yang dipilih, perhatikan pada bagian atau bab apa barang tersebut diklasifikasikan. Dengan catatan ini maka kita dapat mengetahui barang tersebut diklasifikasikan di bab atau bagian lainnya

Setelah bagian atau Bab telah sesuai dengan spesfikasi barang, maka selanjutnya adalah mengidentifikasi pos yang mungkin mencakup barang tersebut lebih spesifik. Di sini kita akan menentukan sub-pos (6-digit), sub-pos AHTN (8-digit) dan pos tarif (10-digit) jika ingin menetahui pembebanan barang yang akan masuk ke Indonesia. Apabila timbul permasalahan dalam pengklasifikasian, sebaiknya kembali lagi pada 10 poin ketentuan menginterpretasi HS yang terdapat dalam HS

Cara mencari HS Code

Saat ini pengecekan HS code sudah lebih mudah di era digitalisasi, pemerintah Indonesia telah membuat portal INSW  ( Indonesia National Single Window ) Official Website INSW  dengan adanya portal bagi setiap orang bisa melakukan pencarian secara langsung tanpa melakukan penukikan dari setiap bab, seperti yang di lakukan sebelumnya menggunakan Buku BTBMI.

Jika kita kesulitan dalam menentukan HS code kita bisa mengajukan permohonan assessment ke direktorat Jendral Bea dan CUkai ( DJBC) atau sering di sebut dengan PKSI (Penetapan Klasifikasi Sebelum Impor)

berikut adalah excel file BTKI 2017 sebagai referensi bagi teman-teman dalam mencari HS Code download di sini  

Sebagai gambaran HS Code akan memperjelas tujuan kita dalam menentukan jenis barang yang akan di perdagangkan / di pindah tangankan. Semoga gambaran di atas memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua. saran dan masukkan sangat berarti bagi penulis, teman-teman bisa menambahkan kolom komentar untuk kita berbagi Bersama.

 


No comments:

Post a Comment